Bitcoin Kembali Diperdagangkan di Bawah Rp 342,4 Juta
Harga Bitcoin (BTC) kembali turun di bawah USD 23.000 (Rp 342,4 juta), tepatnya di kisaran USD 22.848 atau sekitar Rp 340,1 juta. Meskipun sempat menguat tipis, Bitcoin secara keseluruhan turun untuk hari kelima berturut-turut.
Pejabat tinggi Federal Reserve pada Selasa, 2 Agustus 2022 mengulangi rencana untuk terus menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk menekan inflasi yang melonjak, dan komentar tersebut terbukti mendorong harga bitcoin dan aset berisiko lainnya bergerak lebih rendah.
Penurunan bitcoin dan cryptocurrency lainnya meniru gerakan serupa di pasar global. Spekulasi meningkat pekan lalu, di mana The Fed akan mengurangi kebijakan untuk melawan inflasi setelah sebuah laporan menunjukkan ekonomi telah berkontraksi untuk kuartal kedua berturut-turut, dipandang oleh banyak trader sebagai tanda resesi.
Faktor lain di pasar kripto adalah laporan kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa. Beberapa trader khawatir perjalanan itu dapat meningkatkan ketegangan antara China dan AS dan memiliki efek negatif pada pasar global.
Meskipun begitu, kepala pasar di Quantfury, Daniel Muvdi deretan faktor tersebut tak akan sepenuhnya berpengaruh pada pasar kripto.
“Ini akan membawa beberapa ketegangan di pasar tetapi saya tidak percaya pasar itu sendiri akan bereaksi terlalu kuat,” ujar Muvdi dikutip dari CoinDesk, Rabu (3/8/2022).
Di sisi lain, pada perdagangan Rabu (3/8/2022) siang mayoritas kripto teratas kembali terjebak di zona merah mengikuti jejak Bitcoin yang melemah.
Nonton video Bokeh klik DISINI!
Sumber: https://www.liputan6.com/